3 Orang Tewas Terinjak Saat Pembagian Sumbangan di Sri Lanka

ilustrasi

Nah Kan, Jakarta - Tiga perempuan tewas terinjak-injak dalam kegiatan pembagian sumbangan sebesar US$8 (sekitar Rp119 ribu) untuk penduduk yang terdampak virus corona (Covid-19), di ibu kota Colombo, Sri Lanka, pada Kamis (21/5) kemarin.

Pembagian uang itu dilakukan seorang dermawan setempat untuk meringankan beban penduduk, akibat kebijakan penguncian wilayah (lockdown) yang diberlakukan di Sri Lanka untuk menekan penyebaran virus corona.

Anggota parlemen Sri Lanka, Mujibur Rahman, mengatakan sekitar 1.000 orang mengantri di luar gudang milik seorang pengusaha yang membagikan penghasilan tahunannya selama Ramadan.

Ketika gerbang dibuka, pengusaha itu memberi hadiah sebesar 1.500 rupee atau setara dengan upah harian buruh.

"Beberapa orang mencoba menerobos antrian dan (memaksa) masuk, saat itulah para wanita di puncak antrian terjatuh dan terinjak-injak hingga meninggal," kata Rahman kepada AFP.

Sembilan orang lainnya terluka parah dalam kericuhan tersebut dan dilarikan ke rumah sakit.

"Masyarakat tidak mendapatkan upah selama dua bulan akibat lockdown (untuk mengendalikan) virus (sejak 20 Maret), masyarakat putus asa. Ketika mereka mendengar tentang sumbangan (yang dibagikan) hari ini," ujar Rahman.

Kepala Kepolisian Colombo, Deshabandu Tennakoon, mengatakan pengusaha yang tidak disebutkan namanya beserta kelima asistennya telah ditangkap akibat kejadian tersebut.

Bulan ini, penyaluran uang tunai dari pemerintah yang masing-masing senilai 5.000 rupee ke 5,14 juta keluarga miskin juga memicu kericuhan di desa-desa.

Meski beberapa kebijakan pembatasan telah dicabut di beberapa wilayah di Sri Lanka, tetapi Colombo dan distrik tetangga masih memberlakukan lockdown.

Sejauh ini, Sri Lanka telah mencatat 1.045 infeksi, termasuk sembilan kematian.

Post a Comment

To be published, comments must be reviewed by the administrator *

Lebih baru Lebih lama
Post ADS 1
Post ADS 1